Senin, 22 Mei 2017

Bahasa yang baik dan benar

Bahasa yang baik dan benar
1.    Bahasa indonesia yang baik dan benar
Pengertian bahasa Indonesia yang baik dan benar adalah bahasa Indonesia yang sesuai dengan konteks situasi penuturan dan sesuai dengan kaidah (aturan) berbahasa Indonesia.
Dengan kata lain, penggunaan bahasa Indonesia harus disesuaikan dengan:
        kaidah,
        ragam penuturan,
        lawan bicara,
       serta situasi pembicaraan.
Bahasa Indonesia yang baik artinya menggunakan bahasa sesuai dengan situasi, konteks, dan lawan berbicara.
Bahasa yang benar artinya bahasa sesuai kaidah dan aturan kebahasaan.
Aturan kebahasaan dalam bahasa  Indonesia:
  1. Ejaan Bahasa Indonesia, yang mencakup:
                a. Penulisan huruf
                b. Penggunaan tanda baca
                c. Penggunaan istilah
2.   Kesantunan berbahasa (situasi dan kondisi)
3.   Keintelektualan berbahasa.
2.   Bahasa Indonesia Baku dan Nonbaku, Bahasa Ilmiah dan nonilmiah, Bahasa resmi dan tidak resmi.
1. Ragam Bahasa Baku
1.   Ragam bahasa baku merupakan ragam bahasa yang strandar, bersifat formal sesuai dengan aturan kebahasaan.
2.   Ragam bahasa baku terdapat pada bahasa lisan maupun tulisan.
3.   Ragam baku dipakai jika konteks komunikasi menghendaki keformalan.
4.   Fakta bahwa tidak semua peristiwa berbahasa menggunakan ragam bahasa baku.
5.   Bahasa iklan: menghendaki “nilai jual’’.
2.         Ragam Bahasa tulisan
Ciri-ciri ragam tulisan:
1.       Tidak tergantung situasi, kondisi, ruang dan waktu
2.       Tidak memerlukan orang kedua/teman bicara
3.       Harus  memperhatikan unsur gramatikal
4.       Berlangsung lambat
5.       Selalu memakai alat bantu
6.       Kesalahan tidak dapat langsung dikoreksi
7.       Tidak dapat dibantu dengan gerak tubuh dan mimik wajah, hanya terbantu dengan tanda baca.
3.       Ragam bahasa lisan
Ciri-ciri ragam lisan
1.        Tergantung situasi, kondisi, ruang dan waktu
2.        Memerlukan orang kedua/teman bicara
3.       Tergantung memperhatikan unsur gramatikal, hanya perlu intonasi dan bahasa tubuh
4.       Berlangsung cepat
5.       Sering dapat berlangsung tanpa alat bantu
6.       Kesalahan dapat langsung dikoreksi
7.       Dapat dibantu dengan gerak tubuh dan mimik wajah serta intonasi.






Tidak ada komentar:

Posting Komentar