USAHA
MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN INDONESIA (PASCA TAHUN 1945)
Sebelum memperoleh
kemedekaan, bangsa Indonesia terlebih dahu lu memproklamasikan kemerdekaannya
yang dikenal dengan “Proklamasi Kemerdekaan”. Proses ini berawal dari
terdengarnya berita kekalahan Jepang dari pihak sekutu, seketika juga kelompok
pemuda mendesak Sukarno-Hata untuk segera memproklamasikan kemerdekaan Bangsa
Indonesia. Akan tetapi dengan alasan menunggu janji Jepang untuk memberikan
kemerdekaan Indonesia, Sukarno-Hata tidak dengan segera memproklamasikan
kemerdekaan Indonesia. Hal inilah yang mendorong para pemuda melakukan aksi
penculikan terhadap Sukarno-Hata ke Rengasdengklok yang akhirnya dikenal dengan
“Peristiwa Rengasdengklok”. Proses perumusan teks prokalamasi kemerdekaan
bertempat di rumah Laksamana Muda Tadashi Maeda dengan tujuan keamanan dan
tidak terganggu oleh pihak Jepang.
a.
Latar Belakang Konflik Indonesia -
Belanda
Sebagaimana
kita ketahui kemerdekaan bangsa Indonesia di kumandangkan pada tanggal 17 Agustus
1845, sehari kemudian setelah itu tepatnya tanggal 18 agustus 1945 di tetapkan
UUD ( UUD 1945 ) sebagai konstitusi negara RI dan di pilihnya Soekarno
sebagai Presiden dan Moh. Hatta sebagai Wakil Presiden.Perjuangan
bangsa indonesia selanjutnya semakin berat karena harus mempertahankan
kemerdekaannya.
Adapun faktor penyebab
konflik Indonesia dan Belanda antara lain :
1.Kedatangan Tentara Sekutu Yang Di
Boncengi Oleh NICA.
2.Kedatangan NICA ( Belanda ) Berupaya Untuk Menegakkan
Kembali Kekuasaannya Di Indonesia
b. Usaha Perjuangan
mempertahankan kemerdekaaan Indonesia
Dalam mempertahankan kemerdekaan indonesia terjadi
berbagai pertempuran diantaranya
1. Pertempuran 10 November di Surabaya
2. Pertempuran Medan Area (10 Desember 1945)
3. Peristiwa Palagan Ambarawa (21 November – 15 Desember 1945)
4. Bandung Lautan Api (23 Maret 1946)
5. Peristiwa Merah Putih di Manado (14 Februari 1946)
c. Perjuangan diplomasi Indonesia
Selaian berjuang mempertahankan
Indonesia melalui perjuangan fisik, Indonesia juga berusaha tetap
mempertahankan kemerdekaanya melalui perjuangan Diplomasi. Diplomasi
artinya perundingan/perjanjian yang dibuat untuk disepakati. Para pejuang
diplomasi Indonesia berunding dengan Belanda untuk membuat perjanjian yang akan
dilaksanakan.
1.
Perundingan
Hooge Veluwe
2.
Perundingan
Linggajati
3.
Agresi
Militer Belanda I, Terbentuknya KTN, dan Perundingan Renville
4.
Agresi
Militer Belanda II
5.
PDRI dan
Serangan Umum 1 Maret 1949
6.
Perundingan
Roem-Royen
7.
Perundingan
Roem-Royen
8.
Konferensi
Meja Bundar (KMB)
d. Faktor-faktor yang mendorong atau memaksa
belanda keluar dari Indonesia
Faktor yang mendorong indonesia keluar
dari indonesia ada dua yaitu:
1.
Faktor dari dalam (internal)
a.
Para pejuang Republik Indonesia terus
melakukan perang gerilya dan serangan umum.
b.
Belanda tidak mendapat dukungan politik
dari dalam negeri Indonesia. Ketika membujuk Sultan Hamengkubuwono IX untuk
menjadi pemimpin sebuah negara di Jawa maka ditolaknya.
c.
Perang yang berkepanjangan
mengakibatkan hancurnya perkebunan dan pabrik-pabrik Belanda. Untuk menghindarkan
hal itu Belanda harus mengubah strateginya.
d.
Dari dalam negeri Indonesia, Belanda
menyadari bahwa kekuatan militernya tidak cukup kuat untuk memaksa RI tunduk
kepadanya.
2.
Faktor
dari luar (Eksternal)
PBB dan Amerika
Serikat mengambil sikap yang lebih tegas terhadap Belanda. Amerika Serikat
mengancam akan menghentikan bantuan pembangunan yang menjadi tumpuan
perekonomian Belanda. Dengan adanya faktor-faktor di atas maka
diselenggarakanlah KMB yang bermuara diakuinya kedaulatan Republik Indonesia
Serikat pada tanggal 27 Desember 1949 sehingga memaksa Belanda keluar dari bumi
Indonesia.
sekian artikel dari saya tentang usaha mempertahankan kemerdekaan Indonesia., saya berharap ada kritik dan saran yang membangun dari yang membaca.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar