Momentum dan implus
Momentum adalah besaran yang merupakan ukuran mudah atau
sukarnya suatu benda mengubah keadaan
geraknya (kecepatan, diperlambat atau dipercepat). Untuk membuat gerak
diperlukan gaya pada benda pada waktu tertentu
Semakin besar gaya dan waktu semakin lama maka momentum
akan semakin besar.
dP = Fdt
momentum merupakan hasil kali massa dengan kecepatan
p=m v
Momentum merupakan besaran vektor
m = massa benda (kg)
v = kecepatan benda (m/s)
p = momentum benda
(kg.m/s)
contoh
sebuah mobil bermassa 1 ton bergerak dengan kecepatan 90 km/jam. Berapakah besarnya momentum mobil
tersebut?
Diketahui : m= 1 ton = 1000 kg
V= 90 km/jam
= 25 m/s
Ditanya : p....?
Jawab : p = m v
P = 1000 kg
25 m/s
P = 25000
kgm/s = 25000 Ns
Kekekalan Momentum
Hukum Newton II
“Resultan gaya yang bekerja pada benda berbanding lusru dengan percepatan”
F = ma
F = d (mv)/dt =dp/dt
Dp=Fdt
Jika
masing-masing di integralkan maka akan
diperoleh :
P1 – p2 = integral
dari p1 sampai p2 adalah dp atau integral dari t1 sampai t2 adalah F.dt.
Jika resultan gaya yang bekerja pada
benda sama dengan nol, maka momentum
total sebelum tumbukan sama dengan momentum total setelah tumbukan.
IMPLUS
Implus merupakan hasil kali gaya F dan
waktu
dimana
gaya bekerja.
Implus = gaya dikali delta t
Impuls suatu gaya
F sama dengan perubahan momentum benda.
Untuk
F konstan : I = F (t2-t1)
I
= m. v2 – m. v1
Dimana F = besar gaya yang bekerja (N)
t =
selang waktu gaya (s)
v2 =
kecepatan akhir (m/s)
v1
= kecepatan awal (m/s)
contoh
:
Sebuah bola kaki bermassa 500 gram diletakkan
di titik pinalti.
Salah seorang pemain menendang bola tersebut ke arah gawang sehingga
setelah ditendang, kecepatan bola
menjadi 25 m/s. Besarnya impuls yang
diberikan oleh kaki kepada
bola adalah ...
Penyelesaian
Diketahui : m = 500
gr = 0.5 kg
v = 25 m/s
Ditanya : I
Jawab :
I = m.v2 – m.v1
I = 0.5 kg x 25 m/s
– 0
I = 12.5 N
Jenis-jenis tumbukan
1.
Tumbukan lenting sempurna
·
Tidak
ada energi kinetik yang hilang.
M1 v1 + m2 v2
= m1 v’1+ m2 v’2
·
Hukum kekekalan
energi mekanik dan momentum berlaku
1/2 m1
v12 +1/2 m2 v22
= m1 v’12+ m2 v’22
kefisien restitusi (e=1)
e= - (v1’ – v2’)/(v1 – v2) jadi v1 –v2 = - (v’1 –v’2)
2.
Tumbukan tidak
lenting sama sekali
•
Kehilangan energi kinetik terbesar
• Hukum kekekalan
energi mekanik tidak berlaku
Kecepatan benda setelah tumbukan adalah V1‘ = v2’ = v’
Rumus hukum kekelan momentum yakni:
M1v1 + m2v2 = (m1+m2) v’
3.
Tumbukan lenting
sebagian
· Energi Kinetik
berkurang selama tumbukan
· Hkm Kekekalan energi
mekanik tidak berlaku
e = -(v1’)/v1 v1 =
(2gh1 )1/2
v’1
= - (2gh2 )1/2 e
= (h2 h1 )1/2
contoh
soal
Jika benda bermassa 2 kg bergerak ke timur
dengan kecepatan 4 m/s dan
bertumbukan lenting sempurna dengan benda
bermassa 1 kg yang
bergerak ke barat dengan kecepatan 6 m/s,
maka berapakan kecepatan
masing-masing benda
setelah tumbukan.
Diketahui
: m1=2kg ; v1= 4 m/s (kanan ) ; m2= 1 kg ; v2 =
-6 m/s (kiri) ; e=1
Ditanya
: v1’ dan v’ ?
Jawab
: dari kefsien restitusi
e
= (v1’ –v2’)/(v1-v2)
e = (v1’ –v2’)/ (4-(-6))
-10 = v1’ – v2’
V1’=
v2’ -10......(1)
Hukum
kekekalan momentum
M1
v1 + m2 v2 = m1’ v1’ + m2’ v2’
2
(4) – 1 (6) = 2v1’ + 1v2’
8-6
= 2v1’ + v2’
V2’=2
- 2v1’...........(2). Subtitusi persamaan 1 ke persamaan 2.
V2’
= 2 – 2 (v2’ -10)
V2’
= 2 + 20 - 2v2’
3
v2’=22
V2’=
22/3 m/s (kekanan)
V1’=
v2’ – 10
V1’=22/3
-10
V1
= -8//3 m/s (ke kiri)
Jadi
kecepatan masing-masing setelah tumbukan
adalah -8/3 m/s (kiri) dan 22/3 m/s (kanan)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar